Klasemen Medali SEA Games 2025 Pagi Ini: Indonesia Resmi Capai Target 80 Emas dan Bertahan di Posisi Kedua

Sport News Olivia Riyanti

Perburuan medali di SEA Games 2025 memasuki fase yang semakin menentukan. Hingga Jumat (19/12) pagi WIB, kontingen Indonesia mencatat pencapaian penting: target 80 medali emas yang dicanangkan sebelum ajang ini bergulir akhirnya terpenuhi. Target tersebut tercapai setelah Indonesia menambah delapan emas dalam satu hari pertandingan, tepatnya pada Kamis (18/12).

Capaian ini menjadi indikator bahwa Indonesia masih berada pada jalur kompetitif di papan atas klasemen. Pada saat bersamaan, persaingan di kelompok teratas tetap ketat karena perolehan medali terus bergerak seiring padatnya agenda final dari berbagai cabang.

Delapan Emas Penentu: Datang dari Cabang Unggulan

Tambahan delapan medali emas yang membuat angka Indonesia “genap” menjadi 80 bukanlah hasil dari satu cabang saja. Emas tersebut datang dari beberapa nomor di cabang unggulan, yakni triathlon, panahan, perahu naga, pentathddlon, dan kabbadi. Kombinasi cabang seperti ini penting karena memperlihatkan bahwa sumber emas Indonesia tidak bertumpu pada satu sektor semata, melainkan menyebar di beberapa arena.

Pada cabang triathlon, tiga atlet—Eva Desiana, Martina Ayu Pratiwi, dan Zahra Bulan Aprillian Putri—menjadi pembuka laju emas. Setelah itu, koleksi emas dari triathlon bertambah melalui nomor mixed team relay duathlon, mempertegas kontribusi cabang ini dalam mendorong Indonesia mencapai tonggak 80 emas.

Sementara dari panahan, Indonesia mengamankan dua medali emas lewat performa nomor compound. Dua gelar tersebut diraih oleh para srikandi panahan andalan yang tampil di women’s team compound serta women’s individual compound. Tambahan emas dari panahan ini ikut mengunci target yang sejak awal ditetapkan sebelum SEA Games 2025 berlangsung.

Selain triathlon dan panahan, cabang perahu naga, pentathlon, dan kabbadi melengkapi rangkaian hasil hingga angka emas Indonesia mencapai 80. Dengan begitu, pencapaian target tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan merupakan akumulasi dari beberapa cabang yang “panen” pada hari yang sama.

Posisi di Klasemen: Indonesia Tetap Peringkat 2

Meski berhasil menembus 80 emas, posisi Indonesia pada klasemen sementara masih berada di peringkat kedua. Berdasarkan pembaruan Jumat (19/12) pagi WIB, Indonesia berada di bawah Thailand dan masih unggul atas Vietnam.

Secara angka, jarak emas Indonesia dengan Thailand masih lebar: Thailand 198 emas, sementara Indonesia 80 emas (selisih 118 emas). Namun Indonesia tetap menjaga jarak dari Vietnam yang berada di posisi ketiga dengan 73 emas (Indonesia unggul 7 emas dari Vietnam). Dengan dinamika final yang masih berlangsung, pertahanan posisi dua tetap menuntut konsistensi dari hari ke hari.

Tabel Klasemen Medali SEA Games 2025 (Jumat, 19/12 Pagi WIB)

Posisi Negara Emas Perak Perunggu Total
1 Thailand 198 130 93 421
2 Indonesia 80 93 103 276
3 Vietnam 73 72 99 244
4 Singapore 48 51 69 168
5 Malaysia 46 49 109 204
6 Philippines 41 59 126 226
7 Myanmar 3 20 38 61
8 Laos 2 9 22 33
9 Brunei 1 3 4 8
10 Timor-Leste 0 0 3 3
Total (10 negara) 492 486 666 1.644

Dari tabel tersebut, Indonesia juga tercatat mengoleksi 93 perak dan 103 perunggu, dengan total keseluruhan 276 medali. Thailand memimpin total medali dengan 421, sedangkan Vietnam menguntit dengan 244. Artinya, Indonesia unggul 32 medali total atas Vietnam (276 vs 244), sebuah margin yang tetap penting untuk menjaga posisi.

Setelah Target Tercapai, Tantangan Berikutnya: Menambah Emas Lagi

Mencapai target 80 emas bukan berarti pekerjaan selesai. Setelah tonggak tersebut dilewati, fokus berikutnya adalah mempertahankan momentum dan menambah pundi-pundi medali dari final-final tersisa. Disebutkan bahwa Indonesia masih akan berjuang pada hari ini, dengan beberapa cabang unggulan yang berpeluang menambah emas, antara lain:

  • Voli

  • Voli pantai

  • Basket

  • Dayung

  • Tenis

  • Menembak

Daftar cabang tersebut menunjukkan bahwa peluang emas Indonesia masih terbuka di berbagai jenis olahraga—dari permainan beregu hingga nomor-nomor yang menuntut presisi. Dengan jadwal final yang bisa mengubah peringkat dalam waktu singkat, hasil dari cabang-cabang ini akan ikut menentukan apakah Indonesia dapat memperlebar jarak dari pesaing terdekat atau bahkan memperbaiki posisi.

Leave a Comment